Revolusi Baterai Lithium-Sulfur Pengisian Super Cepat

Selasa, 21 Januari 2025 12:55

Temuan terbaru dari Korea Selatan dan kolaborasi China-Jerman menunjukkan potensi baterai Lithium-Sulfur untuk pengisian daya super cepat dan daya tahan baterai yang lebih lama. Penelitian ini menghasilkan baterai yang terisi penuh dalam hitungan menit dengan daya tahan yang jauh lebih lama dari baterai konvensional.

illustration Baterai Lithium-Sulfur Illustration baterai lithium sulfur

Teknologi baterai terus mengalami kemajuan pesat, dan penelitian terbaru menunjukkan potensi besar baterai Lithium-Sulfur untuk merevolusi kecepatan pengisian daya. Dua studi independen, satu dari Korea Selatan dan satu lagi kolaborasi China-Jerman, telah menghasilkan temuan signifikan yang menjanjikan masa depan pengisian baterai yang jauh lebih cepat dan efisien.

Material Katoda Inovatif dari Korea Selatan

Sebuah tim peneliti dari DGIST Department of Energy Science and Engineering, Korea Selatan, dipimpin oleh Profesor Jong-sung Yu, telah mengembangkan material karbon yang diperkaya nitrogen untuk katoda baterai Lithium-Sulfur. Material ini, disintesis melalui reduksi panas dengan bantuan magnesium dari ZIF-8, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja baterai. Baterai yang dihasilkan mampu mencapai kapasitas 705 mAh hanya dalam 12 menit pengisian daya, peningkatan 1,6 kali lipat dibandingkan baterai konvensional pada pengisian cepat. Struktur karbon unik ini memungkinkan penyerapan sulfur lebih tinggi dan kontak elektrolit yang lebih baik. Lebih lanjut, penggunaan nitrogen menekan perpindahan lithium polysulfide, sehingga baterai mampu mempertahankan 82% kapasitasnya setelah 1000 siklus pengisian-pengosongan. Penelitian kolaboratif dengan Argonne National Laboratory mendukung temuan ini.

Elektrolit Padat Inovatif dari China dan Jerman

Tim peneliti dari China dan Jerman telah mengembangkan elektrolit padat inovatif yang menyerupai kaca, terbuat dari campuran boron, sulfur, lithium, fosfor, dan yodium. Yodium berperan penting sebagai perantara transfer elektron ke sulfur, yang secara signifikan meningkatkan kecepatan reaksi elektroda. Hasilnya luar biasa: pengisian penuh hanya dalam satu menit, dengan daya tahan lebih dari 25 kali lebih lama dibandingkan baterai konvensional pada kecepatan pengisian yang sama. Bahkan pada kecepatan pengisian sedang, baterai ini mampu mempertahankan lebih dari 80% kapasitasnya setelah lebih dari 25.000 siklus pengisian-pengosongan, jauh melebihi baterai Lithium-ion konvensional yang hanya mampu mempertahankan 80% setelah 1.000 siklus.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai Lithium-Sulfur pada penelitian pertama?

Baterai pada penelitian pertama, yang menggunakan material katoda karbon diperkaya nitrogen, mampu mencapai kapasitas 705 mAh hanya dalam waktu 12 menit pengisian daya.

Seberapa signifikan peningkatan kapasitas baterai Lithium-Sulfur dibandingkan baterai konvensional pada penelitian pertama?

Pada pengisian cepat, kapasitas baterai Lithium-Sulfur dalam penelitian pertama meningkat 1,6 kali lipat dibandingkan baterai konvensional.

Berapa lama daya tahan baterai Lithium-Sulfur dengan elektrolit padat pada pengisian daya super cepat?

Dengan pengisian daya super cepat (dari kosong hingga penuh dalam satu menit), baterai Lithium-Sulfur dengan elektrolit padat mampu mempertahankan kapasitasnya lebih dari 25 kali lebih lama dibandingkan baterai konvensional.

Apa peran Yodium dalam elektrolit padat baterai Lithium-Sulfur pada penelitian kedua?

Yodium berperan sebagai perantara transfer elektron ke sulfur, sehingga secara signifikan meningkatkan kecepatan reaksi elektroda.

Apa material utama yang digunakan pada katoda baterai Lithium-Sulfur dalam penelitian pertama?

Material utama pada katoda baterai Lithium-Sulfur dalam penelitian pertama adalah material karbon yang diperkaya nitrogen, yang disintesis melalui reduksi panas dengan bantuan magnesium.

Potensi Masa Depan

Kedua penemuan ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi baterai Lithium-Sulfur, membuka jalan menuju pengisian daya yang jauh lebih cepat dan daya tahan baterai yang lebih lama. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk komersialisasi teknologi ini, potensi manfaatnya sangat menjanjikan bagi berbagai aplikasi, mulai dari kendaraan listrik hingga perangkat elektronik portabel.

Artikel terkait

Rahasia Mode Pesawat: Lebih dari Sekadar Penerbangan
Realitas Virtual Revolusi Cara Kita Berinteraksi
Dunia Wearable Teknologi Masa Kini
Amankah Menyimpan Ponsel di Saku Celana
Evolusi Headphone Dari 5 Kg Hingga TWS Mungil
Panduan Cerdas Memilih Perangkat Teknologi Online
AWS re Invent 2024: Trainium3 dan Inovasi Layanan Cloud Terbaru
NFC Teknologi Masa Kini
Internet NFC Teknologi Masa Kini

4 Desember 2024 12:14

Chatbot AI Revolusi Layanan Pelanggan dan Bisnis
Waspada Captcha Palsu Hacker Vane Viper
Serangan Ransomware Bashe ke BRI Ancam Keamanan Data Perbankan
Waspada Kerentanan Pesan Teks iPhone dan Android